Friday, July 12, 2013

24 Jam Menuju Pulau Karya

10 Juli, rencana perjalanan menuju lokasi KKN dimulai dengan menunggu satu persatu anggota kelompok datang ke lokasi pemberangkatan. Sekitar pukul 10 pagi, kami pun berangkat dari kampus menuju ke Jakarta dengan menggunakan bus. Perjalanan yang cukup melelahkan dengan waktu tempuh sekitar 18 jam sampai di pelabuhan Muara Angke. Setelah istirahat untuk shalat Subuh dan juga menunggu beberapa teman yang berangkat dari rumah mereka di daerah Jakarta, kami pun melanjutkan perjalanan menuju Kepulauan Seribu. Pukul 7 pagi, dengan menumpang kapal motor, perjalanan ditempuh dalam waktu sekitar 3 jam untuk sampai di pulau Karya yang sebelumnya singgah di pelabuhan pulau Pramuka untuk menurunkan penumpang.


3 jam terombang-ambing di dalam kapal yang tidak hanya memuat penumpang, tapi juga dengan tumpukan barang-barang. Mulai dari barang-barang bawaan kami yang cukup banyak ditambah pula ada sepeda motor, sayur, ikan, dan berbagai macam kebutuhan masyarakat di pulau yang kami tuju. Beruntung kekhawatiran akan terkena mabuk laut tidak terjadi. Tidak bisa dibayangkan bila sampai mabuk laut selama perjalanan. Apabila dijumlahkan, maka perjalanan dari Jogjakarta sampai Pulau Karya memakan waktu sekitar 24 jam. Melelahkan? Pastinya.


Sesampainya di pulau Karya, kami pun bergegas turun dari kapal dan sambil membawa barang-barang kami menuju ke pondokan yang akan menjadi rumah sementara kami selama kurang lebih 2 bulan ke depan hingga KKN selesai.  Pulau ini memang tidak ditujukan untuk perumahan penduduk, bangunan yang ada di sini difungsikan sebagai Kantor Polisi, rumah dinas, dan juga beberapa kantor pelayanan publik.Perumahan penduduk dipusatkan di pulau Pramuka dan pulau Panggang. Pulau Panggang inilah yang nantinya menjadi lokasi KKN kami.



Dengan lingkungan yang dikelilingi laut, otomatis jika ingin pergi ke pulau lain harus menggunakan perahu kecil berkapasitas maksimal sekitar 20 orang dengan harga antara seribu rupiah hingga tiga ribu rupiah untuk sekali naik, tergantung tujuannya ke pulau Pramuka atau Panggang. Kapal-kapal tersebut oleh warga sekitar disebut dengan ojek. Berbeda dengan ojek di daratan yang menggunakan motor.
 

Setelah sejenak melepas lelah dan menata barang, saya bersama beberapa teman memutuskan untuk berjalan-jalan di sekitar pondokan. Beberapa meter ke arah Timur ada pantai dengan pasir putih yang halus serta laut yang dangkal dan airnya juga jernih. Rasa-rasanya seperti sedang berlibur saja. Beberapa saat di sini bisa-bisa KKN yang semula kependekan dari Kuliah Kerja Nyata berubah menjadi Kuliah Kerja Nyantai karena kebawa suasana pantai. Semoga KKN ini lancar sampai selesai nanti.




No comments:

Post a Comment