Daerah Istimewa Yogyakarta tak hanya dikenal dengan kota wisata budaya saja. Pantai-pantai pun tak luput menarik kunjungan wisatawan. Menikmati pantai di daerah DIY, banyak yang bisa dijadikan pilihan. Mau yang dekat? Ada. Mau yang tenang dengan pasir putih? Ada. Tinggal pilih mana yang ingin dikunjungi.
Pantai di sekitaran Gunung Kidul terkenal dengan pasir putihnya dan beberapa masih jarang dikunjungi alias 'perawan' kata orang-orang. Sebut saja pantai Baron dengan keunikan pertemuan antara sungai dan lautnya. Pantai Kukup yang seru untuk berburu ikan laut hias. Drini yang tak kalah indahnya, Sundak dengan legendanya. Atau yang akhir-akhir ini sedang jadi buah bibir, pantai Indrayanti, Pok Tunggal, dan beberapa pantai yang berdekatan dengannya.
Pantai-pantai di daerah Bantul, meskipun pasirnya hitam namun tak kalah menariknya dengan pantai di Gunung Kidul. Selain itu juga relatif dekat jarak tempuhnya jika dari arah kota Yogyakarta. Ada Parangtriris yang selalu ramai, juga dengan kisah mistisnya. Sebelah Baratnya ada pantai Depok yang khas dengan hidangan hasil lautnya. Atau jejeran pantai Samas, Pandansari, pantai Kuwaru, serta pantai Goa Cemara. Mau lebih ke Barat, ada beberapa pantai di Kab. Kulon Progo yang layak untuk dikunjungi. Salah satunya adalah pantai Glagah dengan lagunanya.
kawasan mangrove Baros |
mangrove, Baros |
Suatu
waktu saya mengunjungi salah satu pantai di Kab. Bantul. Niat awalnya
untuk mencari kawasan konservasi mangrove di daerah Baros. Meskipun
lokasi mangrove ketemu, sayangnya saya tidak bisa melihat kawasan mangrove yang lebih luas. Jadi hanya sebagian kecil
yang bisa dilihat. Karena sudah sampai di sana dan kawasan mangrove
tersebut cukup dekat dengan pantai akhirnya saya lanjutkan perjalanan
menuju salah satu pantai. Pandansari namanya. Termasuk ke dalam deretan pantai Samas. Yang cukup menarik di sana adalah adanya
Mercusuar. Mercusuar tersebut memiliki ketinggian kira-kira sekitar
45 meter. Untuk dapat naik ke Mercusuar kita hanya perlu membayar Rp
2.500,- per orangnya kepada penjaga.
Setelah menaiki anak tangga yang cukup melelahkan, akhirnya sampai juga di
puncak Mercusuar. Dari atas Mercusuar kita dapat melihat ke laut lepas
dan juga pantai yang bersebelahan dengan pantai Pandansari. Sepertinya
akan menyenangkan berada di atas Mercusuar pada saat matahari terbenam. Sayangnya ketika saya tiba di sana masih tengah hari. Meskipun begitu pemandangan
dari ketinggian Mercusuar tetap indah.
Meskipun tidak seramai pantai-pantai di sekitarnya seperti Samas atau parangtritis, di pantai Pandansari ini cukup banyak orang yang datang untuk memancing. Uniknya mereka memancing dari tepi pantai dengan alat pancing sederhana. Namun meskipun begitu, mereka tetap bisa mendapatkan ikan. Di sekitaran pantai juga banyak ditanam pohon cemara udang. Pohon-pohon tersebut ditanam bukan tanpa alasan. Pohon cemara udang ini dapat berfungsi sebagai penahan angin agar tidak terjadi pengikisan pasir, dan disamping itu dapat menambah keindahan pantai tentunya.
No comments:
Post a Comment