Kurang lebih sudah 3 bulan saya tinggal di Jepang. Selama itu pula saya setiap hari makan makanan Jepang yang kurang cocok bagi lidah saya. Oleh karena itu saya pun berniat untuk mengunjungi salah satu restoran Indonesia yang berada di sekitaran Yokohama dan Tokyo. Setelah mengumpulkan informasi dari teman, dosen serta internet, akhirnya saya putuskan untuk menjajal salah satu restoran Indonesia yang berada di Yokohama sebelum Ramadhan tiba. "SuraBaya", nama restoran tersebut. letaknya yang berada di kawasan Minatomirai tepatnya di dalam Mall World Porters lantai 5. Selain di Minatomirai, "SuraBaya" ada di beberapa daerah lain seperti Odaiba (Tokyo), Chofu (Tokyo), Urawa (Saitama), dan juga Kouhoku (Yokohama).
Dari luar kesannya biasa saja, namun begitu saya masuk ke dalam restoran tersebut membuat saya merasa seperti berada di Indonesia. Mungkin istilah saya berlebihan tapi itulah yang saya rasakan ketika mengunjungi restoran Surabaya. Interior di dalam restoran yang merupakan perpaduan antara Jawa dan Bali, serta musik yang diputar membuat saya teringat akan rumah. Selain interiornya yang bergaya Jawa, hampir semua staff di sini adalah warga negara Indonesia, hanya saja pemiliknya adalah orang Jepang.
Restoran tersebut menyediakan berbagai menu masakan Indonesia, mulai dari masakan berbahan dasar ikan, ayam, sapi, dan juga sayuran. Namun, yang paling saya kangenin dari masakan Indonesia tentunya Tempe. Restoran "SuraBaya" menyediakan beberapa menu masakan berbahan dasar Tempe, seperti Tempe Goreng, Tempe Dabu-dabu, Tempe Balado dan juga Tempe Serondeng. Menu lainnya ada Soto, Sup Buntut, Sate, Mie Ayam, Tumis Kangkung, Gado-gado, dan lain sebagainya. Tentunya Nasi Goreng yang sudah mendunia juga menjadi salah satu menu andalan restoran tersebut.
Berhubung niat awal saya ingin makan Tempe, saya pun memesan Tempe Dabu-dabu. Selain itu saya juga memesan set menu Soto. Di "SuraBaya" ini juga menyedian set menu yang terdiri dari beberapa masakan dengan harga yang lebih murah jika dibanding memesan menu per satu porsinya. Set menu yang saya pesan sudah termasuk minuman, nasi putih, Soto, dan juga hidangan pencuci mulut seharga 1200yen. Sedangkan Tempe Dabu-dabu pesanan saya dihargai 840yen. Memang cukup mahal. Akan tetapi berhubung di Jepang sangat sulit menemukan penjual Tempe saya pun rela membayar dengan harga sebesar itu. Menu makanan dan minuman di sana dihargai mulai dari 300yen sampai 3580yen.
Tak lama menunggu pesanan saya pun datang tetapi ternyata kenyataannya berbeda dengan ekspektasi. Ketika melihat foto yang ada di buku menu saya kira porsi sotonya hampir sama dengan Soto-soto yang dijual di Indonesia, ternyata yang datang lebih besar dari bayangan. Memang foto menu terkadang menipu, tapi kalau yang aslinya lebih banyak dan lebih baik tentunya saya merasa senang. Tanpa menunggu lama saya pun segera mencicipi Soto tersebut sebelum ditambah dengan sambal. Rasanya sama dengan apa yang dulu sering saya makan di kantin kampus. Benar-benar rasa Soto Indonesia. Namun sayangnya sambal yang disediakan bukan sambal seperti yang ada di Indonesia.
Setelah mencicipi Soto, saya pun beralih dan mencoba Tempe Dabu-dabu. Penampilannya terlihat menggoda tapi sayang rasanya masih kalah dengan Tempe yang ada di Indonesia. Berhubung porsi Sotonya cukup besar, saya pun kekenyangan setelah menghabiskannya. Secara keseluruhan masakan di sini cukup mengobati kangen saya akan makanan Indonesia. Tapi berhubung harganya kurang ramah bagi mahasiswa seperti saya agaknya saya tidak bisa sering-sering ke sana. Jadi, bagi anda yang sedang berkunjung ke Yokohama dan mencari restoran Indonesia, tidak ada salahnya ke "SuraBaya".
No comments:
Post a Comment