Kamakura memang terkenal dengan Daibutsu atau Great Buddha-nya. Namun, selain itu ada tempat-tempat lain yang juga menarik untuk dikunjungi. Salah satunya kuil yang berada dekat dengan stasiun Kamakura yang bernama Tsurugaoka Hachimangu.
Bagi yang sedang merencanakan untuk berwisata ke Kamakura, tidak ada salahnya untuk mengunjungi kuil yang satu ini. Letaknya yang berada di dekat stasiun Kamakura, membuat pengunjung dengan mudah mencapai kuil ini dengan berjalan kaki. Dan tentu saja alasan lainnya adalah karena untuk memasuki Kuil ini pengunjung tidak dipungut biaya. Kuil ini berada sekitar satu kilometer dari stasiun Kamakura. Bisa dicapai dengan berjalan kaki selama kurang lebih 15menit. Ada dua rute yang biasa dilewati oleh wisatawan yang ingin berkunjung ke sana.
Rute pertama melewati jalan raya yang memiliki jalur pejalan kaki d tengahnya. Di jalur ini terdapat pepohonan bunga Sakura yang cocok dikunjungi ketika musim semi. Pilihan jalur kedua adalah dengan melewati area pertokoan yang bernama Komachi-doori (小町通り). Sepanjang jalan wisatawan dimanjakan dengan berbagai toko yang menjual oleh-oleh, makanan dan kerajinan khas Kamakura, baju, serta berbagai macam pernak-pernik. Terdapat banyak kafe serta restoran yang bisa dikunjungi ketika jam makan siang atau saat sekedar ingin melepas lelah sejenak. Ada satu jajanan yang patut dicoba ketika sedang berjalan-jalan di Komachi-doori yakni kue Dango dengan berbagai macam rasa. Harganya cukup murah, berkisar antara 100 yen hingga 160 yen.
Sesampainya di depan Kuil pengunjung akan disambut oleh sebuah gerbang besar berwarna merah. Gerbang tersebut menandakan bahwa Kuil tesebut merupakan Kuil Shinto. Setelah melewati gerbang, pengunjung masih harus berjalan untuk mencapai Kuil utama. Di kanan serta kiri jalan sebelum Kuil utama terdapat beberapa bangunan yang berfungsi sebagai museum, kuil serta taman-taman dengan kolam yang cukup luas. Sebelum memasuki Kuil, orang Jepang biasanya mencuci tangan dahulu. Ketika memasuki Kuil utama pengunjung dilarang untuk mengambil gambar. Di dalam Kuil terdapat petugas yang berjaga untuk mengingatkan pengunjung untuk tidak mengambil gambar di dalam Kuil.
Di dekat Kuil terdapat semacam toko yang menjual berbagai macam Omamori (jimat), ramalan, Omikuji (papan yang bisa ditulisi permohonan), kartu pos, dan barang keagamaan lainnya. Saat pengunjung membeli ramalan dan mendapatkan ramalan yang jelek, biasanya kertas ramalan dilipat kemudian diikat di pohon atau tali yang disediakan. Tujuannya agar hasil jelek tersebut tidak menimpa pada orang yang diramal. Di dalam Kuil utama juga terdapat museum. Untuk memasuki museum tersebut pengunjung dikenakan biaya sekitar 120 yen bagi anak-anak dan 240 yen untuk dewasa. Jika anda beruntung, ketika mengunjungi Kuil tersebut anda bisa menyaksikan upacara pernikahan yang digelar dengan cara Shinto.
Honey and Lemon Dango |
Sesampainya di depan Kuil pengunjung akan disambut oleh sebuah gerbang besar berwarna merah. Gerbang tersebut menandakan bahwa Kuil tesebut merupakan Kuil Shinto. Setelah melewati gerbang, pengunjung masih harus berjalan untuk mencapai Kuil utama. Di kanan serta kiri jalan sebelum Kuil utama terdapat beberapa bangunan yang berfungsi sebagai museum, kuil serta taman-taman dengan kolam yang cukup luas. Sebelum memasuki Kuil, orang Jepang biasanya mencuci tangan dahulu. Ketika memasuki Kuil utama pengunjung dilarang untuk mengambil gambar. Di dalam Kuil terdapat petugas yang berjaga untuk mengingatkan pengunjung untuk tidak mengambil gambar di dalam Kuil.
Di dekat Kuil terdapat semacam toko yang menjual berbagai macam Omamori (jimat), ramalan, Omikuji (papan yang bisa ditulisi permohonan), kartu pos, dan barang keagamaan lainnya. Saat pengunjung membeli ramalan dan mendapatkan ramalan yang jelek, biasanya kertas ramalan dilipat kemudian diikat di pohon atau tali yang disediakan. Tujuannya agar hasil jelek tersebut tidak menimpa pada orang yang diramal. Di dalam Kuil utama juga terdapat museum. Untuk memasuki museum tersebut pengunjung dikenakan biaya sekitar 120 yen bagi anak-anak dan 240 yen untuk dewasa. Jika anda beruntung, ketika mengunjungi Kuil tersebut anda bisa menyaksikan upacara pernikahan yang digelar dengan cara Shinto.
Calon pengantin yang akan melangsungkan pernikahan dengan cara Shinto |
No comments:
Post a Comment