3 minggu telah terlewati, mulai terbiasa dengan keadaan di Kepulauan Seribu. Lebih tepatnya Pulau Panggang, Pulau Pramuka, dan Pulau Karya. Menyeberangi laut setiap hari dari pondokan (Pulau Karya) menuju lokasi KKN (Pulau Panggang), serta sesekali menyeberang ke Pulau Pramuka. Untuk menjangkau Pulau Panggang, Pulau Pramuka, dan Pulau Karya kami harus menumpang kapal kecil yang menjadi alat transportasi utama penyeberangan antara ketiga pulau. Ojek Antar Pulau sebutannya.
pict. by Naila |
Meskipun disebut ojek, berbeda dengan yang ada di darat (Pulau Jawa). Kalau di Pulau Jawa ojek merujuk pada alat transportasi berupa motor, sedangkan ojek yang ada di sini adalah kapal-kapal kecil yang digunakan sebagai alat transportasi antar pulau. Yang membedakan antara ojek antar pulau dengan kapal-kapal lain seperti kapal penangkap ikan adalah warna catnya. Semua ojek antar pulau dicat dengan warna hijau, sedangkan kapal penangkap ikan berwarna biru putih.
pict. by Naila |
Untuk tarif untuk sekali naik antara 2000 rupiah sampai 3000 rupiah tergantung tujuannya. Misalnya dari Pulau Panggang ke Pulau Pramuka tarif yang dikenakan adalah 3000 rupiah karena jaraknya yang cukup jauh dengan waktu tempuh sekitar 10-15 menit. Sedangkan dari Pulau Panggang ke Pulau Karya cukup membayar 2000 rupiah. Jarak antara kedua pulau ini cukup dekat, yaitu sekitar 300 meter. Ojek-ojek ini juga punya nama masing-masing. Ada KM Geboy, KM Nengsi, dan lainnya.
No comments:
Post a Comment