KKN telah usai, saatnya kembali ke Jogja. Namun, sebelum kembali ke Jogja, saya menyempatkan diri untuk mengunjungi kawasan Kota Tua di Jakarta pada 27 Agustus lalu. Berangkat dari rumah seorang teman dengan menaiki kereta Commuter Line dari Stasiun Klender Baru menuju Stasiun Jakarta Kota pukul 9.20. Kami sampai di Stasiun Kota sekitar pukul 10.35. Keluar dari Stasiun, kami pun segera menuju ke kawasa Kota Tua yang letaknya tidak begitu jauh. Di Kota Tua, kami pun segera mencari beberapa orang teman yang telah berjanji untuk jalan-jalan bersama.
Setelah makan siang dan melaksanakan shalat Dzuhur, kami pun mulai beranjak menuju Museum Sejarah Jakarta atau yang juga dikenal sebagai Museum Fatahillah. Museum ini dibuka untuk umum pada pukul 09.00-15.00 WIB pada hari Selasa sampai Minggu, hari Senin dan hari besar tutup. Harga tiket untuk memasuki museum ini cukup terjangkau, yaitu Rp 5000 untuk dewasa, Rp 3000 untuk mahasiswa, serta Rp 2000 untuk anak-anak dan pelajar. Jika ingin lebih murah silakan datang dengan membawa rombongan minimal 30 orang. Museum Sejarah Jakarta menyimpan berbagai koleksi benda-benda mulai dari zaman pra-sejarah hingga zaman sekarang.
Benda-benda koleksi Museum ini antara lain lukisan, pedang, prasasti, gerabah, keramik, dan juga senjata. Di lantai atas terdapat koleksi berupa furniture kayu yang digunakan pada abad 19 seperti almari, meja, kursi, serta tempat tidur. Sedangkan bagian dalam gedung museum terdapat taman, penjara bawah tanah, meriam Si Jagur, kantor museum, serta toilet dan mushola.
Dari Museum Sejarah Jakarta, kami menuju ke Museum Bank Indonesia. Letaknya tidak begitu jauh dari Museum Sejarah Jakarta dan dapat ditempuh dengan berjalan kaki selama kurang lebih 5 menit saja. Untuk mengunjungi museum ini, para pengunjung tidak dikenakan biaya alias gratis. Museum ini buka pada hari Selasa sampai Minggu, mulai pukul 09.00-15.30 WIB.
Museum Bank Indonesia didirikan dengan maksud untuk memberikan pengetahuan bagi masyarakat mengenai peranan Bank Indonesia sebagai bank sentral dalam perjalanan sejarah bangsa Indonesia. Informasi disajikan dalam video-video serta diorama. Koleksi museum berupa uang-uang logam dan juga kertas. Koleksi uang berasal dari masa kerajaan-kerajaan hingga masa sekarang ini. Selain itu juga terdapat koleksi mata uang dari berbagai negara yang ditampilkan di ruang pamer. Tersedia juga souvenir khas museum BI bagi yang ingin membelinya.
Tidak terasa, waktu telah menunjukkan hapir pukul 15.30. Pengunjung pun diminta untuk keluar dari ruang koleksi karena waktu kunjungan telah habis. Sayang sekali saya tidak bisa melanjutkan acara kunjungan ke museum di kawasan Kota Tua karena waktu buka museum rata-rata hanya sampai pukul 15.00 WIB saja. Semoga lain waktu saya punya kesempatan untuk menuntaskan kunjungan ke museum di kawasan Kota Tua ini.
souvenir museum BI |
No comments:
Post a Comment