Akhir minggu lalu acara Ngayogjazz kembali digelar. Tahun ini merupakan kali ke-7 acara Ngayogjazz diselenggarakan. Ngayogjazz tahun ini bertempat di Desa Wisata Sidoakur, Kelurahan Sidokarto, Godean, Sleman, DIY dengan mengusung tema 'Rukun Agawe Ngejazz'. Acaranya sendiri hanya berlangsung selama satu hari, yakni pada Sabtu 16 November 2013 lalu.
Salah satu yang menarik dari Ngayogjazz ini adalah terdapat beberapa panggung yang berada di lokasi yang berbeda namun masih di kawasan Desa Sidoakur. Hal ini menjadikan pengunjung bebas untuk memilih menikmati pertunjukan yang disukainya. Terdapat empat panggung yang siap memanjakan penikmat musik Jazz yang datang, yaitu panggung Wawuh, Guyub, Sayuk Rukun, dan panggung Srawung.
|
pembukaan Ngayogjazz 2013 |
Pembukaan acara yang menurut jadwal pada pukul 12.45 molor hingga pukul 13.30 dilaksanakan di panggung Sayuk Rukun yang merupakan panggung utama. Setelah penampilan 'Kirana Big Band' (Jogja), acara dibuka oleh Tokoh Aryo Penangsang yang menjadi maskot Ngayogjazz 2013.
Tidak hanya musisi Jazz dari daerah Jogja saja yang memeriahkan acara tersebut. Beberapa musisi, band serta komunitas yang berasal dari luar Jogja juga tampil pada pada hari itu. Tak cukup sampai di situ, Ngayogjazz 2013 juga mendatangkan bintang tamu dari Amerika, Jepang, Perancis, dan juga Swiss. Salah satu penyanyi yang mengawali karir dari ajang pencarian bakat di salah satu televisi swasta, Monita Tahalea, juga turut memeriahkan Ngayogjazz.
Saking banyaknya pengisi acara, saya sampai bingung mau menonton yang mana. Akhirnya saya pun memutuskan untuk menikmati penampilan yang ada di panggung Guyub terlebih dahulu. Diawali dengan penampilan 'Kesper Percussion' (Jogja) lalu dilanjutkan dengan penampilan dari ISI Yogyakarta. Sayangnya cuaca kurang mendukung. Hujan turun lumayan deras, penonton pun segera mencari tempat berteduh ataupun mengenakan jas hujan serta payung yang dibawa.
Setelah penampilan 'Bad Cellist' (Fombi) saya pun berpindah ke panggung Srawung. Saat sampai di sana ternyata 'Gubuk Jazz Pekanbaru' sedang tampil lalu dilanjutkan dengan 'Nilam & The Uptown Boys' yang merupakan bagian dari Komunitas Jazz Jogja. Tak berapa lama, setelah sebelumnya menyisakan gerimis, hujan kembali turun dengan derasnya. Saya pun mencari tempat berteduh dan akhirnya berhenti di sebuah warung yang menjual jagung bakar.
Menunggu hujan reda ditemani jagung bakar rasanya enak juga. Apalagi perut juga sudah mulai kosong. Memang pada acara Ngayogjazz ini, banyak warga Desa Sidoakur yang menjadi penjual makanan serta minuman bagi pengunjung. Rata-rata mereka menjual makanan seperti bakso, nasi kucing, mie rebus/goreng, jagung bakar, serta jajanan. Hal ini tentunya memudahkan pengunjung yang tidak membawa bekal sehingga mereka tidak harus pergi jauh untuk membeli makanan.
Setelah hujan sedikit reda, saya pun berpindah menuju panggung Sayuk Rukun. Sampai di depan panggung ini saya pun langsung dapat menyaksikan penampilan 'Everyday Band'. Band yang lahir dan tumbuh di Komunitas Jazz Jogja ini telah merilis album perdananya pada Juli 2013 lalu. Dilanjutkan dengan penampilan Erik Truffaz pada pukul 18.30. Sebenarnya pada waktu itu menurut jadwal, yang seharusnya tampil adalah Jerry Pellegrino dari Amerika, tapi entah kenapa Erik Truffaz tampil lebih dulu.
Karena kaki sudah tak kuat lagi setelah dipaksa berdiri selama berjam-jam, akhirnya saya pun memutuskan untuk pulang. Sayang sekali saya tidak bisa menonton para pengisi yang berasal dari luar negeri, ditambah lagi hujan telah berhenti dan langit juga cerah. Namun, saya cukup menikmati acara Ngayogjazz 2013 meskipun tidak menonton sampai selesai. Semoga bisa bertemu di Ngayogjazz 2014.
|
Ngayogjazz 2012 |
|
Kirana Big Band |
|
ISI Yogyakarta |
|
Kesper Percussion |
|
Bad Cellist |
|
Gubuk Jazz Pekanbaru |
|
Nilam & The Uptown Boys |
|
Everyday |
|
Erik Truffaz |
Udah dari tahun kapan mau lihat acara ini tapi belum kesampaian juga...
ReplyDeleteSaya juga baru kali ini bisa datang, tahun-tahun sebelumnya selalu telat tahu infonya.
Deletesemoga tahun depan bisa kesampaian.
salam.