Wednesday, December 31, 2014

Enoshima Firework Festival





Setelah sebelumnya gagal untuk melihat festival kembang api di Yokohama, saya beruntung masih bisa berkesempatan untuk melihat kembang api di Enoshima. Festival kembang api di Enoshima bisa dibilang agak terlambat karena kebanyakan daerah di Jepang menyelenggarakan festival kembang api pada liburan musim panas. Acara ini diselenggarakan pada pertengahan bulan Oktober lalu. Saya beserta beberapa orang teman berangkat dari asrama sekitar 45 menit sebelum Festival tersebut dimulai. Kereta yang kami naiki cukup penuh pada saat itu, saya kira orang-orang yang naik kereta bersamaan dengan kami juga akan melihat kembang api. Banyak di antara mereka adalah pasangan kekasih atau rombongan anak-anak muda yang sebaya dengan kami.

Tuesday, December 30, 2014

Japan Study Tour ~ Part 3 Korakuen Garden - Okayama Castle - Kurashiki



Cerita Study Tour ke Hiroshima dan Okayama masih belum selesai. Setelah hari sebelumnya berakhir di sebuah penginapan tradisional lengkap dengan Onsen-nya, pada hari terakhir kami mengunjungi Koraku-en, Istana Okayama dan juga Kurashiki.

Tuesday, December 16, 2014

Japan Study Tour ~ Part 2 Onomichi - Bizenyaki

Pemandangan dari atas Gunung Senko-ji

Menyambung tulisan sebelumnya, dalam post kali ini saya akan berbagi pengalaman selama kunjungan singkat ke Onomichi yang masih termasuk wilayah Prefektur Hiroshima. Setelah menempuh perjalanan selama kurang lebih 2jam dengan bus dari Kota Hiroshima, sampailah kami di Onomichi. Kota ini merupakan kampung halaman dari beberapa penulis novel, musisi, serta sutradara film yang cukup terkenal di Jepang. Kota ini juga pernah dijadikan sebagai lokasi pengambilan gambar beberapa drama dan film Jepang.

Saturday, November 22, 2014

Japan Study Tour ~ Part 1 Miyajima - Hiroshima


Kegiatan study tour bagi mahasiswa pertukaran perlajar di Ferris University dilaksanakan sebelum semester baru dimulai atau pada masa akhir liburan musim panas. Kurang lebih selama 4 hari kami akan mengunjungi kota Hiroshima dan juga Okayama. Tujuan utama kegiatan ini sebenarnya untuk belajar mengenai perang dunia ke-2 khususnya yang berkaitan dengan Hiroshima.

Friday, November 14, 2014

The 27th Japan Tent, Program Homestay Di Musim Panas ~ Part 2

Para peserta pun segera melakukan registrasi sesampainya di Kanazawa dan kemudian dipertemukan dengan host family. Tak berapa lama menunggu, saya pun akhirnya bertemu dengan keluarga yang akan menampung saya selama tiga hari. Setelah berkenalan, kami pun melanjutkan obrolan sambil makan siang. Keluarga yang menjadi host family saya kali ini terdiri atas Ayah, Ibu, serta seorang anak laki-kali dan seorang anak perempuan. Kedua kakak beradik tersebut masih duduk di bangku Sekolah Dasar. Mereka bernama Hiroto-kun dan Mayu-chan.

The 27th Japan Tent, Program Homestay Di Musim Panas ~ Part 1



Berawal dari informasi yang diberikan oleh Kantor Urusan Internasional Universitas Ferris mengenai kegiatan homestay selama musim panas, saya pun tertarik untuk mencoba. Ada program homestay yang diorganisir oleh kampus, ada juga kegiatan yang diadakan oleh organisasi di luar kampus. Kegiatan homestay dari kampus kebanyakan tidak perlu mengeluarkan biaya kecuali untuk transportasi hanya saja lokasinya masih di sekitaran Kanagawa-Tokyo atau paling jauh Ibaraki. Keluarga tempat homestay tersebut merupakan keluarga dari dosen atau mahasiswi Ferris sendiri dan paling lama pun hanya dua hari. Setelah bertanya lebih lanjut ternyata ada satu program homestay seminggu dan tidak perlu mengeluarkan biaya yang banyak.

Monday, October 13, 2014

Jalan-jalan Ke Kyoto - Osaka ~ Bagian Kedua

Setelah seharian keliling Kyoto pada hari pertama kedatangan kami di daerah Kansai, hari kedua kami memutuskan untuk jalan-jalan keliling Osaka saja demi menghemat waktu, tenaga dan duit. Tujuan pertama kami kali ini adalah Istana Osaka. Berhubung letaknya cukup dekat dengan hostel tempat kami menginap, kami pun berjalan kaki menuju Istana Osaka selama kurang lebih 15 menit. Cuaca hari itu cukup panas, kulit rasanya seperti terbakar. Belum juga sampai di Istana Osaka saya sudah mandi keringat.

Monday, September 29, 2014

Jalan-jalan Ke Kyoto - Osaka ~ Bagian Pertama

"Libur tlah tiba
libur tlah tiba
hore...hore...
hatiku gembira"

Terlintas di pikiran saya sepenggal lirik lagu yang dulu dinyanyikan oleh Tasya ketika masih kecil. Yay, liburan musim panas akhirnya datang. Jika ditanya rencana liburan musim panas, tentu saja main dan jalan-jalan. Setelah mendekam di kamar asrama selama seminggu pada masa awal liburan, tiba saatnya untuk melaksanakan salah satu rencana jalan-jalan yang sudah disusun. Kyoto dan Osaka menjadi tujuan pertama untuk mengisi liburan kali ini.

Tiket bus sudah dipesan jauh-jauh hari untuk menghindari kelangkaan dan harga yang kemungkinan akan melambung dikarenakan sedang dalam masa liburan. Alhasil setelah beberapa kali salah jalan ketika menuju Yokohama City Air Terminal (YCAT) dari stasiun Yokohama padahal petunjuk jalannya sudah sangat jelas, tepat pada pukul 23.35 bus yang akan membawa saya dan seorang teman menuju ke Osaka pun berangkat. Setelah menempuh perjalanan selam kurang lebih 8 jam, kami pun sampai juga di Osaka City Air Terminal, Namba, Osaka.

Saturday, September 27, 2014

Perjalanan Menuju Puncak Tertinggi Negeri Matahari Terbit, Gunung Fuji (3776mdpl)




Libur musim panas yang ditunggu-tunggu akhirnya datang juga. Berbagai rencana telah disusun untuk mengisi waktu selama kurang lebih satu setengah bulan. Salah satu yang paling saya tunggu adalah perjalanan mendaki Gunung tertinggi di Jepang, Gunung Fuji. Rencana awal saya mendaki bersama beberapa orang teman, akan tetapi pada akhirnya saya pun pergi sendiri karena ketidakcocokan jadwal. Meskipun badan masih sedikit lelah sepulang dari Osaka, saya tetap berangkat sesuai rencana.

Friday, August 8, 2014

Serunya Mendaki Takao-san


Pendakian Gunung Takao (Takao-san) saya lakukan pada bulan Juni lalu. Setelah sebelumnya bertanya kepada dosen serta kenalan orang Jepang, saya pun memutuskan Gunung Takao sebagai tujuan pendakian pertama saya di Jepang. Selain karena dekat, masih di sekitaran Tokyo, puncaknya yang tidak begitu tinggi serta akses yang relatif mudah pun menjadi pertimbangan.

Tuesday, July 29, 2014

SuraBaya, Restoran Indonesia Di Yokohama

Kurang lebih sudah 3 bulan saya tinggal di Jepang. Selama itu pula saya setiap hari makan makanan Jepang yang kurang cocok bagi lidah saya. Oleh karena itu saya pun berniat untuk mengunjungi salah satu restoran Indonesia yang berada di sekitaran Yokohama dan Tokyo. Setelah mengumpulkan informasi dari teman, dosen serta internet, akhirnya saya putuskan untuk menjajal salah satu restoran Indonesia yang berada di Yokohama sebelum Ramadhan tiba. "SuraBaya", nama restoran tersebut. letaknya yang berada di kawasan Minatomirai tepatnya di dalam Mall World Porters lantai 5. Selain di Minatomirai, "SuraBaya" ada di beberapa daerah lain seperti Odaiba (Tokyo), Chofu (Tokyo), Urawa (Saitama), dan juga Kouhoku (Yokohama).

Sunday, July 27, 2014

Cupnoodles Museum, Tempat Belajar Sejarah Mi Instan


Cupnoodles Museum atau museum mi instant ini berada di kawasan Minatomirai, Yokohama. Akses menuju ke sana tidak begitu sulit. Berhubung saya setiap ke Minatomirai selalu naik kereta, saya tidak begitu paham dengan jalur bus yang melewati daerah tersebut. Jika naik kereta, bisa diakses dengan Minatomirai Line turun di stasiun Minatomirai atau stasiun Bahsamichi, jika naik Blue Line bisa turun d stasiun Kannai atau stsiun Sakuragicho. Dari stasiun tersebut masih harus berjalan kaki kurang lebih 10-20menit. Namun, perjalanan selama itu menurut saya tidaklah melelahkan karena sepanjang jalan mata akan disuguhi pemandangan perpaduan gedung-gedung tua dengan bangunan modern pencakar langit dan kapal-kapal yang sedang bersandar di kejauhan.

Sunday, June 29, 2014

Jalan-jalan Sekitaran Minatomirai Yokohama



Akhir minggu adalah waktunya jalan-jalan. Tujuan jalan-jalan kali ini tidaklah begitu jauh, yakni Yokohama. Tapi, bukan daerah sekitaran stasiun Yokohama melainkan kawasan Minatomirai. Minatomirai merupakan bagian dari Kota Yokohama yang berada dekat dengan laut. Sebenarnya daerah ini merupakan salah satu kawasan yang dulunya adalah laut kemudian dibuat menjadi daratan. Selain aksesnya mudah, banyak tempat menarik yang bisa dikunjungi ketika berada di Minatomirai. Beberapa diantaranya yang pernah saya kunjungi adalah Akarenga (Red Brick Warehouse), Cup Noodles Museum, Nippon Maru Memorial Park, Cosmoworld, dan juga Yokohama Museum of Art.


Sunday, June 22, 2014

Kamakura Tidak Hanya Punya Great Buddha




Kamakura memang terkenal dengan Daibutsu atau Great Buddha-nya. Namun, selain itu ada tempat-tempat lain yang juga menarik untuk dikunjungi. Salah satunya kuil yang berada dekat dengan stasiun Kamakura yang bernama Tsurugaoka Hachimangu.

Saturday, May 31, 2014

Sankeien Garden, Yokohama


Sebenarnya perjalanan ke Sankei-en Garden sudah agak lama, kalau tidak salah minggu kedua bulan April lalu. Masih dalam rangka mencari tempat untuk melihat bunga Sakura, Saya dan beberapa orang teman sesama mahasiswa program pertukaran pelajar di Universitas Ferris pun mengiyakan ajakan seorang residence assistant kami untuk mengunjungi Sankei-en Garden yang berada di Yokohama. Berangkat dari asrama menggunakan kereta lokal menuju Yokohama. Sesampainya di stasiun Yokohama, kami pun melanjutkan perjalanan menggunakan bus. Perjalanan kami tempuh selama kurang lebih 1 jam.

Friday, May 9, 2014

Hasedera Temple & Kotoku-in Temple, Kamakura



Perjalanan ke Kamakura sebenarnya sudah berlalu beberapa minggu lalu namun belum sempat saya tulis. Jalan-jalan ke Kamakura sebenarnya menjadi agenda saya ketika musim panas. Hari Jumat saya hanya memiliki satu jadwal kuliah yang harus diikuti dan berakhirnya pun pada jam makan siang. Setelah jam makan siang pun otomatis saya punya waktu luang. Pagi sebelum beragkat ke kampus, seorang teman mendadak mengajak untuk pergi ke Kamakura. Perginya setelah saya selesai kuliah katanya. Berhubung saya tidak punya kegiatan lain setelah kuliah, saya pun meng-iyakan ajakannya.

Tuesday, April 29, 2014

Menikmati Bunga Sakura

bunga di tepi jalan pun tak kalah cantik


Beruntungnya saya bisa datang ke Jepang pada saat Musim semi. Bagi orang yang datang dari negara tropis seperti Indonesia, kemungkinan besar akan merasa sedikit kedinginan. Cuaca di Narita saat itu sekitar 15 derajat celcius. Kalau di Indonesia mungkin seperti berada di daerah yang cukup tinggi atau di sekitar kaki gunung. Walaupun hari yang beranjak siang membuat cuaca sedikit menghangat, tapi tetap saja saya masih bertahan dengan jaket yang saya kenakan semenjak masih di dalam pesawat.

Friday, April 18, 2014

Mengurus Visa Jepang Itu Mudah

Bagi orang Indonesia, bepergian ke luar negeri terkadang jauh lebih murah dibandingkan dalam negeri sendiri. Sekarang ini bepergian ke luar negeri sangatlah mudah. Beberapa maskapai penerbangan bahkan sering menawarkan berbagai promo tiket murah. Bagi orang Indonesia, bepergian ke negara-negara di ASEAN selain murah, jika berkunjung dalam jangka waktu yang pendek (kurang dari 30 hari) juga tidak memerlukan Visa kecuali Myanmar. Selain ASEAN, beberapa negara di Afrika serta Amerika Selatan juga membebaskan Visa bagi orang yang memiliki paspor Indonesia.

Visa merupakan sebuah rekomendasi bagi warga negara asing untuk dapat memasuki suatu wilayah negara lain. Kita harus memiliki visa jika hendak memasuki negara-negara di Eropa, Amerika, Asia, Afrika, dan juga Australia. Visa tersebut biasanya dibuat di Kedutaan Besar negara tujuan di Jakarta atau bisa juga dibuat di Konsulat Jenderal yang ada di Kota-kota tertentu. Beberapa negara juga menerima pembuatan visa pada saat kedatangan kita di negara tersebut yang salah satunya adalah Turki. Biaya dan jenisnya pun berbeda-beda tergatung negara tujuan, berapa lama kunjungan dilakukan, serta tujuan kunjungan. Kali ini saya ingin berbagi mengenai pengajuan visa ke Kedutaan Besar Jepang.




Friday, April 11, 2014

Sensasi Makan ala Narapidana

Sebelum mahasiswa Universitas Ritsumeikan kembali ke Jepang, kami mengadakan acara perpisahan yang tak lain adalah makan malam bersama. Sebelumnya kami telah memesan tempat di Bong Kopitown yang berlokasi di daerah Sagan Kidul tepatnya di seberang LIP (Lembaga Indonesia Perancis) Yogyakarta. Bong Kopitown yang ada di Jogja ini merupakan cabang dari Bong Kopitown Jakarta. Menu-menu yang disajikan merupakan menu khas Cina peranakan dari Medan serta Singkawang.

Tempatnya cukup luas dengan kursi-kursi yang tertata tidak terlalu berdekatan. Terdapat juga ruangan semi privat yang berada di belakang bar. Interiornya cukup menarik karena dibuat mirip dengan penjara. Hal ini dimaksudkan agar pelanggan dapat menikmati makan dengan sensasi seperti di penjara. Motto restoran ini adalah 'The Happiest Prisoner on Earth'. Seragam yang dipakai oleh pelayannya pun juga seperti pakaian narapidana. Buku menunya pun cukup unik, yakni dibuat seperti koran.

Nasi Penjara Seafood (29k)

Thursday, March 27, 2014

Menikmati Santapan di Sekar Kedhaton

Selepas mengunjungi Borobudur bersama mahasiswa Ritsumeikan, kami pun mampir ke sebuah tempat makan yang bernama "Sekar Kedhaton". Jika dari arah Borobudur menuju ke arah Magelang, restoran ini berada di tepi kiri jalan. Halaman parkirnya cukup luas sehingga dapat menampung bus-bus dan juga mobil-mobil. Selain restoran, di bagian depan juga terdapat toko oleh-oleh khas Jawa Tengah maupun Jogja. Di bagian lantai atas terdapat tempat penjualan aneka barang yang terbuat dari perak.

Berhubung sewaktu kami tiba, restoran masih cukup penuh sehingga kami perlu menunggu selama kurang lebih setengah jam. Sambil menunggu kami pun melihat-lihat toko suvenir. Setelah beberapa saat, meja yang kosong pun tersedia dan kami memilih tempat yang berada di tengah-tengah kolam. Dari interior serta bentuk bangunannya bisa terlihat kalau restoran ini menggunakan konsep Jawa tradisional. Tempatnya cukup nyaman. Sekedar info, banyak orang asing yang makan di tempat ini.

Thursday, March 13, 2014

TOEGAMA-CheRits goes to Borobudur

Bulan lalu di sela-sela kegiatan dengan CheRits yang sudah terjadwal, kami pun mengajak dua mahasiswa dari Universitas Ritsumeikan yang datang ke Jogja untuk mengunjungi Candi Borobudur. Selain itu juga karena salah satu dari mereka akan kembali ke Jepang terlebih dahulu. Kami berangkat dari Jogja jam delapan pagi, dengan perjalanan selama kurang lebih satu setengah jam kami pun sampai di kawasan wisata Candi Borobudur sekitar jam sepuluh. Dikarenakan loket pembelian tiket serta pintu masuk untuk wisatawan mancanegara dan domestik berbeda kami pun memutuskan untuk bertemu di dalam.

Sebelum memasuki Candi, para pengunjung diharuskan untuk memakai kain yang kemudian diikat di pinggang. Kain tersebut nantinya harus dikembalikan saat pengunjung keluar dari area Candi. Berhubung kami ke sana pada hari Sabtu, pengunjung cukup ramai. Saran saya jika ingin mengunjungi Candi Borobudur ada baiknya datang lebih pagi. Selain karena masih belum ramai juga tidak akan terasa panas karena matahari belum tinggi. Jika memang terpaksa datang agak siang, bawa topi atau payung jika tidak ingin kepanasan.

Wednesday, February 26, 2014

Tentrem, Es Jadulnya Solo


Menjelang Imlek bulan lalu saya sempat mampir ke Solo. Beruntungnya hari itu tidak hujan, jadi saya bisa sedikit jalan-jalan di sekitaran Benteng Vanstenburg hingga ke Pasar Gede Solo. Sebenarnya di halaman Benteng sedang diadakan acara Solo Imlek Festival 2014, sayangnya ketika saya sampai di sana pada siang hari acara belum dimulai. Stand-stand yang ada pun masih belum buka. Akhirnya saya dan seorang teman memutuskan untuk mendatangi patung-patung Shio yang dipasang di tengah jalan di depan Benteng. 12 patung Shio yang ada dipasang mulai dari bundaran depan Gladak hingga depan Balaikota Surakarta. Selain itu masih rangka menyambut Imlek, di sekitaran Pasar Gede yang merupakan Pecinannya Kota Solo, juga banyak dihiasi dengan lampion-lampion yang digantung.

Tuesday, January 7, 2014

Iga Bakar Kecap Parsley

Raspberry Smoothies

Setelah seharian berkeliling beberapa tempat wisata, saya dan teman pun diajak makan malam oleh tamu kami. Karena tamu kami ingin makan makanan yang enak tapi bukan makanan Jepang, kami pun kemudian menyarankan untuk makan di Parsley. Kami menuju Parsley Resto yang ada di daerah Seturan. Parsley Seturan ini hampir sama seperti Parsley yang lainnya, yakni di lantai bawah digunakan sebagai bakery dan lantai atas merupakan resto.

Friday, January 3, 2014

Gudeg Wijilan 'Bu Lies'


Waktu menemani tamu dari Jepang bulan lalu, setelah mengunjungi Keraton kami pun makan siang di daerah sekitaran Keraton. Karena tujuan selanjutnya adalah ke Taman Sari maka kami mencari tempat makan yang tidak jauh dari Keraton. Akhirnya pilihan jatuh ke daerah Wijilan yang terkenal dengan Gudegnya. Kami dibawa menuju ke salah satu kios yang katanya terkenal paling enak di daerah tersebut. Gudeg Wijilan 'Bu Lies', begitulah nama yang tercantum di kios tersebut.

Wednesday, January 1, 2014

Selamat Datang Tahun yang Baru

Jarum jam perlahan-lahan bergerak menuju angka 12. Detik demi detik menjadi pertanda semakin sedikitnya sisa waktu di tanggal 31 sebelum akhirnya berganti. Tidak hanya hari dan bulan yang berganti, melainkan juga tahun.
Ya, momen pergantian tahun selalu menjadi salah satu waktu yang paling ditunggu. Sepertinya sayang melewatkan pergantian tahun hanya dengan tidur. Orang-orang rela berbondong-bondong menuju ke lokasi-lokasi dimana diadakan acara perayaan pergantian tahun meskipun tahu akan macet serta bersesak-sesakan dengan banyak orang lainnya. Mereka tidak peduli.