Lanjutan dari postingan sebelumnya. Setelah cerita sebelumnya berakhir di Keraton, mari lanjut ke tujuan berikutnya yakni Taman Sari yang letaknya tidak jauh dari Keraton.
Taman Sari dulunya merupakan tempat pemandian bagi Sultan serta keluarganya. Di area Taman Sari terdapat tiga buah kolam yang dulu pernah dipakai mandi oleh keluarga Raja. Di sisi Utara terdapat ruangan yang dulu dipakai untuk tempat berganti baju. Sedang di sisi Selatan terdapat bangunan yang cukup tinggi. Dari atas bangunan tersebut Sultan dapat melihat istri serta anak-anaknya mandi. Karena dulu Sultan punya banyak selir, Sultan akan memilih salah satu dari mereka dari atas bangunan tersebut kemudian diajak untuk mandi bersama di kolam yang terletak di belakang bangunan tersebut.
Di sekitaran Taman Sari juga terdapat bangunan yang dulunya merupakan sebuah Masjid. Tempat ini dikenal sebagai Masjid Bawah Tanah. Letaknya yang berada di bawah tanah membuat orang-orang menyebutnya demikian. Dari luar, bangunan tersebut tidaklah terlihat seperti Masjid. Pintu masuknya pun agak tersembunyi. Hal ini dikarenakan pada masa dulu dimaksudkan agar penjajah tidak mengetahui keberadaan Masjid tersebut sehingga masyarakat dapat beribadah dengan aman. Selain itu bangunan tersebut juga dapat digunakan sebagai tempat pertemuan serta sebagai tempat membuat strategi untuk mengalahkan penjajah.